Selamat Hari Air – Sukatani, 20 Februari 2025 mengunggah video klarifikasi di akun instagram mereka @sukatani.band, video berisi tentang permintaan maaf terkait karya mereka berjudul “Bayar Bayar Bayar” yang terpaksa harus di take down dari platform digital. Melihat video tersebut saya merasa kesal bercampur sedih. Kesal nya adalah kepada kepolisian yang telah mengintimidasi dan memaksa Sukatani membuat video tersebut. Sedihnya adalah konsep dan identitas Sukatani Punk yang selama ini terjaga, menggunakan topeng khas Twister Angel dan Alectroguy dipaksa dan ditelanjangi di depan publik.
Siapa Itu Sukatani?
Contents
Sebelum saya bahas lanjut tentang sukatani, saya ingin coba menarik perkenalan saya dengan sepasang kekasih dibalik nama Twister Angel dan Alectroguy. Perkenalan kami kala itu di 15 Maret 2022 di sebuah gelaran “Kelompok Tani Remaja on Tour” yang digelar di Lyon’s Sky Cafe Banjarnegara.
View this post on Instagram
Tour Kelompok Tani Remaja ini dalam rangka promo album Syifasativa yang sesuai dengan nama tour nya, album Kelompok Tani Remaja. Proyek solo dari sang gitaris Sukatani, Alectroguy ini dibawa ke Banjarnegara, dalam rangka tour mandiri nya untuk promo album Kelompok Tani Remaja tersebut.
Beberapa lagu favoritku di album tersebut adalah Kisah Seekor Belut, Balada Saiman Burtan, dan tentu lagu Kelompok Tani Remaja.
Kebetulan saat itu bersama Merekam Aksi, sempat mendokumentasikan beberapa penampilan Alectroguy dan kawan-kawan lainnya, silakan simak di daftar putar youtube berikut:
Saat itu perkenalan saya dengan Alectroguy pun juga Twister Angel yang akhirnya setelah proyek Sukatani Punk dibuat, sudah tak asing lagi dengan keduanya. Bahkan di berbagai event kami sering jumpa.
Selain Alectroguy dengan proyek musik Syifasativa, Twister Angel juga punya kelompok musik bernama Kolektif AMPSKP (dibaca: Kolektif Ampas Kopi) yang lagu-lagu nya tak jauh dengan isu sosial dan lingkungan.
Sukatani adalah duo asal Purbalingga, mereka adalah sepasang kekasih (suami-istri) yang masing-masing punya proyek musik kemudian keduanya membuat satu proyek musik baru dengan suasana Punk New Wave bernama Sukatani. Dengan konsep menutup diri menggunakan topeng dan menggunakan nama a.k.a atau alias “Alectroguy & Twister Angel”.
Sukatani mulai jadi perhatian oleh orang luar area Banyumasan sepertinya ketika road to Cherry Pop, dimana saat itu program Rekam Skena sendang di jilid kedua “Rekam Skena Banyumasan” yang akhirnya tim Rekam Skena menyaksikan langsung panggung Sukatani di Purbalingga.
Silakan baca artikel berjudul Aksi Sukatani ‘Punk Agraris’ di Rekam Skena Purbalingga di website Cherrypop.
Semenjak album Gelap Gempita rilis di tahun 2023, panggung Sukatani di area Banyumas sudah sering dibayang-bayangi orang-orang misterius yang menanyakan siapa itu Sukatani. Dengan kompak dan dengan rasa kebersamaan, kawan-kawan membantu Sukatani untuk menutupi identitas mereka.
Sukatani semakin dikenal banyak orang, semakin sering mereka bermain di panggung-panggung besar yang menjadikan lagu “Bayar Bayar Bayar” sampai ke telingga mereka yang merasa terusik dengan lagu tersebut.
Kalau saya sendiri di album Gelap Gempita ini nomor satunya ya Semakin Tua Semakin Punk, disusul lagu Alas Wirasaba, Sukatani, baru ke track nomor dua Bayar Bayar Bayar. Soal penulisan lirik tak pernah gagal deh Alectroguy ini. Albumnya sudah begitu banyak, akhirnya pecah dengan lagu Bayar Bayar Bayar yang sampai ke target pendengarnya!
Kami Bersama Sukatani Punk
Semakin banyak tagar #KamiBersamaSukatani ini membuktikan bahwa musik bisa menjadi bahasa yang universal, bisa menjadi jembatan untuk saling merasakan, salaing mengguatkan. Dukungan datang begitu cepat, begitu massive untuk Sukatani paska unggahan paksa video klarifikasi Sukatani terkait penarikan lagu Bayar Bayar Bayar.
Saya bingung mau ngomong apalagi, intinya, kawan-kawan yang membaca tulisan ini, ayo bantu Sukatani, Alectroguy & Twister Angel dengan mendengarkan karya-karya mereka:
Sehat-sehat kawanku, perjuangan kalian semoga selalu mendapatkan kemudahan, mendapatkan bantuan dan dukungan dari orang-orang baik!
Untuk mendengarkan lagu Bayar Bayar Bayar bisa melalui bandcamp nya Dugtrax: Album Gelap Gempita Sukatani Punk.
View this post on Instagram
Penutup
Terima kasih sudah membaca blog Selamat Hari Air khususnya tulisan tentang Sukatani ini, jika berkenan jangan lupa ikuti beberapa akun sosial media saya berikut ini:
- Facebook: Selamat Hari Air & Ian Alam Sukarso
- Instagram: @selamathariair & @ianalamsukarso
- Twitter: @selamathariair & @ianalamsukarso
- Blog: Merekam Aksi