Selamat Hari Air – Bike To Work di Jogja, istilah bike to work ini saya tau ketika melihat sticker berwarna kuning bertuliskan bike to work dengan font berwarna hitam. Melihat desain tersebut nampak sangat sederhana dan sudah begitu saja tanpa ingin mengetahuinya secara lebih dan mendalam. Itulah perkenalan singkatku dengan Bike to Work!
Membangun Sepeda Commuter
Contents
Sebelum ngomongin soal Bike to Work, saya mulai cerita ini dengan proses membangun sebuah sepeda. Sebut saja sepeda commuter, apa itu sepeda commuter?
A commuter-bike is a bicycle that is designed specifically for commuting to and from work, school, or other places of regular travel. It is typically designed for short distances, comfort, and durability. It is usually a hybrid between a mountain bike and a road bike, meaning it has the versatility of both types of bike.
Sumber: rehook.bike
Menurut salah satu blog yaitu rehook, kalimat tersebut jika diartikan dalam Bahasa Indonesia seperti ini: Sepeda komuter adalah sepeda yang dirancang khusus untuk bepergian ke dan dari tempat kerja, sekolah, atau tempat-tempat lain yang sering dilalui. Sepeda ini biasanya dirancang untuk jarak pendek, nyaman, dan tahan lama. Sepeda ini biasanya merupakan gabungan antara sepeda gunung dan sepeda jalan raya, yang berarti sepeda ini memiliki fleksibilitas dari kedua jenis sepeda tersebut.
Awal mula punya keinginan bersepeda di Jogja sudah sejak lama, dulu jaman awal ke Jogja pernah bawa frame set, wheel set dan bisa dibilang sudah 90% sepeda siap dibangun, namun tergeletak saja, tiap pindah kontrakan pun hanya ikut dipindah tanpa selesai dibangun. Berakhir di kontrakan Seniningan Pogung Lor, waktu pindahan tidak sempat terbawa hingga akhirnya harus direlakan.
Merantau ke Jogja untuk yang ke tiga kalinya, akhirnya mulai serius cari sepeda, hampir tiap hari memantau marketplace facebook dengan keyword “sepeda bekas” atau “sepeda commuter bekas”. Nah sebelum proses membangun sepeda commuter ini, kebetulan ada kawan baik yang meminjamkan sepeda fixed gear buatan AKASU yang boleh saya gunakan untuk aktivitas sehari-hari, sebut saja Bayu Kusum. Ini lebih tepatnya disuruh ngrawat karena dia sudah tidak lagi aktif bersepeda. Nah awal mula Bike to Work di Jogja ya pakai sepeda itu, ucapan terima kasih pada kawanku Bayu Kusum untuk pinjaman sepedanya, tabik!

Ketika sudah mulai sering bersepeda ke kantor, walaupun belum 100%, hasrat untuk punya sepeda sendiri semakin besar. Hari-hari masih scroll marketplace facebook dan olx untuk cari sepeda yang cocok, namun bisikan dari kawan kontrakan, Yohanes Al-Baskoro begitu menghipnotis bak marketing MLM dengan mantra “itu frame punyaku nganggur, pakai dulu aja, gampang” yang akhirnya mulailah saya ngulik part sepeda demi membangun sepeda dengan sistem P-Letter (red: Panji Letter alias nyicil ke Panji si Baskoro)


Setelah melalui proses beberapa waktu, mungkin 1-2 bulan baru lah sepeda Hermes Champion All Terra ini dibangun dan mulai bisa jadi kendaraan pengganti sepeda motor di Jogja, baik itu aktivitas pulang pergi ngantor atau keperluan lain.

Setelah sepeda ini berhasil dibangun, mulai rutin sepedaan ke kantor dan aktif ikut sepedaan bareng temen-temen komunitas sepeda. Dari sini mulai kenal beberapa komunitas seperti @jogjater.bike, @perhaulan.cc, @basic.cycle, @gejepit, @moshpit.cc, dan banyak lagi, saking banyaknya komunitas di Jogja sampai bingung mau ikut yang mana. Akhirnya memutuskan untuk tetep ga ikut salah satunya, tapi sering ngumpul bareng mereka, ikut sana ikut sini tiap ada acara sepedaan.

Bike to Work di Jogja
Ini adalah pertama kali benar-benar merasakan sepeda sebagai alat transportasi, bukan hanya sekedar hobi atau pun fashion belaka. Ketika sepeda Hermes ini sudah selesai dibangun, akhirnya memantapkan diri untuk selalu bersepeda, sempet sepeda motor yang ada di kontrakan saya bawa pulang ke kampung halaman, ke Banjarnegara dan motor saya tinggal di rumah. Dengan cara itu, maka satu-satunya alat transportasi saya di Jogja hanyalah sepeda, mau ga mau kemana-mana pakai sepeda, mau panas, mau hujan tetep pakai sepeda. Kecuali di kondisi tertentu, kadang naik ojek online.
Jarak kontrakan ke kantor tidak jauh, kurang lebih sekitar 6,5 kilometer. Jadi cukup aman untuk bersepeda tiap hari dengan kondisi jalan di Jogja yang datar dan lalulintas di Jogja cukup ramah untuk pesepeda. Oh iya, ngomong-ngomong soal kantor, saya pernah juga bikin tulisan, barangkali penasaran silakan dibaca di sini: Wigi Wigel Studio.

Setelah kurang lebih setengah tahun bersepeda, tiba waktunya kontrakan habis masa sewa nya, akhirnya cari kontrakan baru yang kebetulan dapet tapi jarak ke kantor cukup jauh, sekitar 12,5 kilometer. Di situ menjadi pertimbangan bagi saya, sempat ragu membayangkan tiap hari mengayuh sepeda 12,5 kilometer sekali jalan baik itu di kondisi panas terik ataupun hujan, karena kebetulan sedang musim penghujan.
Akhirnya memantapkan diri untuk bilang iya, dan mulai menjalani aktivitas Bike to Work di Jogja seperti biasa, dari 6,5 jadi 12,5 kilometer, anggap saja ini upgrade. Jadi kalau ga sepedanya yang upgrade, minimal diri kita yang upgrade!
Selang tiga bulan dari pindah ke kontrakan baru, artikel ini saya tulis. Oh iya, awal pindah ke kontrakan baru sok-sok’an ngisi form di google form nya Bike to Work, dan alhasil dipublish sama akun @b2w_indonesia di instagram
Setelah dipublish sama akun official Bike to Work Indonesia ini jadi semakin semangat dan menjaga konsistensi bike to work di Jogja. Sampai akhirnya mulai meracuni temen-temen kantor buat sepedaan ke kantor, ada beberapa yang mulai kena racun, mulai bangun sepeda dan ada yang beli sepeda jadi. Oh iya, selain konsisten sepedaan, pun juga mencoba konsisten merekam aktivitas sepedaan dengan rutin mengunggah di STRAVA, silakan ikuti akun strava saya: Ian Alam Sukarso.
Masih banyak cerita seru soal Bike to Work di Jogja, cuma agak mentok nulis, mungkin bakal saya tulis di postingan berikutnya, tulisan kali ini ditutup dengan quote visi dari Bike to Work Indonesia
Terciptanya kualitas hidup yang lebih baik dengan bersepeda
Penutup
Terima kasih sudah membaca blog Selamat Hari Air khususnya tulisan tentang Bike to Work di Jogja ini, jika berkenan jangan lupa ikuti beberapa akun sosial media saya berikut ini:
- Facebook: Selamat Hari Air & Ian Alam Sukarso
- Instagram: @selamathariair & @ianalamsukarso
- Twitter: @selamathariair & @ianalamsukarso
- Blog: Merekam Aksi