Selamat Hari Air – Bulan Februari di tahun 2022 Banjarnegara sering diguyur hujan dan beberapa kali ada angin besar. Suasana dingin tersebut tentu membuat nyaman untuk duduk diam di rumah sembari menikmati teh hangat atau pun kopi. Namun berbeda dengan 2 malam yaitu di tanggal 19 dan 20 Februari 2022. Dua malam tersebut walau gerimis turun namun suasana Banjarnegara hangat dengan kedatangan Mas Reza Dien dan Mas Ogre (Musik Teman Tumbuh). Kedatangan mereka dalam rangka tour bertajuk Cumbu Aksara.
Proyek Solo Reza Dien
Contents
Pria yang saya kenal ketika sering nongkrong di Frog House, Bantul ini awalnya saya kira hanya sebagai seorang gitaris saja. Namun setelah mendengar kabar bahwa beliau mau ada tour untuk proyek solo nya, langsung iseng mengetik nama “Reza Dien” di plaftorm digital berlogo hijau (spotify) dan menemukan sebuah album berjudul Masa Lalu Jatuh Ke Dalam Senyumanmu. Album tersebut berdurasi 29 menit lebih 1 detik dengan jumlah track sebanyak 7 (lagu). Ternyata tak hanya seorang gitaris, suara Mas Reza Dien asik untuk didengar.
Baca juga: Cumbu Aksara Tour Proyek Solo Reza Dien (blog #MEREKAMAKSI)
Beberapa hari sebelum kedatangannya ke Banjarnegara, album Masa Lalu Jatuh Ke Dalam Senyumanmu menjadi salah satu playlist yang sering saya dengarkan. Album yang dirilis pada tahun 2021 ini cocok didengarkan di musim penghujan, bukan dengan kopi atau teh, namun lebih syahdu dengan coklat panas seperti salah satu judul lagu di album ini yaitu Hangat Coklat dan Dingin Hujan.
Track-list Album Masa Lalu Jatuh Ke Dalam Senyumanmu:
- Hangat Coklat dan Dingin Hujan
- Kalau
- Masa Lalu Terjatuh Ke Dalam Senyumanmu
- Menjaga Malam
- Tanjung Pinang(an)
- Tentang Masa Lalu yang Mencair dan Catatan-catatan yang Dihanyutkan
- Warna Senja di Pipimu
Tour Bertajuk Cumbu Aksara
Tour dalam rangka memperkenalkan album Mas Reza dan Musik Taman Tumbuh ini direncanakan akan terselenggara di beberapa kota, kebetulan salah satu kota yang menjadi tujuan adalah Banjarnegara. Harusnya tour ini menampilkan 2 proyek musik yaitu proyek solo Mas Reza Dien dan Musik Taman Tumbuh, namun karena ada satu halangan maka Musik Taman Tumbuh belum bisa melantunkan karya nya di tour Cumbu Aksara (Banjarnegara). Namun Mas Ogre, salah satu personil Musik Taman Tumbuh ini ikut hadir dan membantu Mas Reza Dien mengisi instumen gitar dan flut, juga ikut melantunkan tembang album Masa Lalu Jatuh ke Dalam Senyumanmu (Reza Dien).
Cumbu Aksara Warung Stasiun Banjarnegara
Acara pertama ada di Warung Stasiun Banjarnegara, hari sabtu malam tanggal 19 Februari 2022. Di gelaran ini mengajak dua musisi lokal Banjarnegara yaitu Reumina Music dan Menjelang Pagi. Untuk saya, ini adalah pengalaman perdana mendengarkan sekaligus melihat penampilan Reumina secara langsung. Reumina Music ini adalah proyek duo Mohammad Sidiq Arroyhan dan Sabel yang belum lama ini telah merilis beberapa karya di platform digital, silakan cek spotify dan kawan-kawannya untuk mendengarkan musik mereka.
Karena ada waktu dan ada kamera pinjaman dari saudara Radif (RD RECORDS) maka program #MEREKAMAKSI bisa kembali berjalan setelah sekian lama tertidur. Penampilan Reumina Music sudah mengudara di kanal youtube IDJPICTURES, sebuah kanal youtube yang saya buat untuk mencoba mendokumentasikan penampilan kawan-kawan pegiat seni dan komunitas di Banjarnegara dan sekitarnya.
Laku – Reumina Music
Penampilan kedua setelah Reumina Music yaitu Menjelang Pagi yang malam itu dibantu saudara Nopen (memainkan kick drum dan tamborin). Program #MEREKAMAKSI sudah beberapa kali mendokumentasikan penampilan Menjelang Pagi, namun belum juga bosan dan masih tetap mendokumentasikannya. Tonton video Menjelang Pagi di kanal youtube IDJPICTURES.
Pagi-Pagi – Menjelang Pagi
Satu lagu berjudul Pagi-pagi ini masuk di album perdana Menjelang Pagi (Album Sederhana). Yang cukup menarik di penampilan malam itu adalah lagu Pagi-pagi di mainkan dengan di-Medley lagu Berdikari dari Jhony Freedom (Banyumas/Purwokerto), hal tersebut tentu menjadi sajian yang baru di penampilan Menjelang Pagi.
Hangat Coklat dan Dingin Hujan – Reza Dien
Cumbu Aksara Kopi Sabin Banjarnegara
Setelah kehangatan di sabtu malam, dilanjut kehangatan gelaran Cumbu Aksara yang bertempat di Kopi Sabin Banjarnegara. Untuk musisi lokal yang digandeng di acara tersebut ada 2 musisi yaitu Bima Harseno dan Gardenia. Masih sama seperti hari sebelumnya, acara berlansung dengan rintik gerimis yang membuat suasana makin intim dan hangat dengan sajian musik Bima Harseno, Gardenia, dan Mas Reza Dien.
Penampilan pertama oleh Bima Harseno, sebuah proyek solo yang terbilang cukup produktif di Banjarnegara. Salah satu karya yang dibawakan pada gelaran Cumbu Aksara di Kopi Sabin adalah karya berjudul Seolah Kau yang Terluka. Penampilan Bima Harseno malam itu dibantu seorang drummer yang tidak memainkan drum pada malam tersebut, melainkan memainkan piano yang menambah syahdu penampilan Bima Harseno.
Seolah Kau yang Terluka – Bima Harseno
Setelah penampilan Bima Harseno, dilanjutkan penampilan dari Gardenia yang membawakan beberapa lagu bernuansa gelap khas mereka. Lagu pertama yang mengawali penampilan Gardenia di gelaran Cumbu Aksara ini adalah lagu berjudul Tva Konungabarn milik Myrkur.
Tva Konungabarn – Myrkur cover by Gardenia
Usai penampilan Gardenia, kami ngobrol banyak karena lama tak jumpa. Bercerita tentang persiapan album ke dua yang sudah mulai digarap, kemudian saya menyodorkan spidol snowman permanent dan kaset pita Gardenia untuk meminta legalisir (tanda tangan) Mas Adit dan Mba Icus (Mak Sus adalah panggilan yang sering kulontarkan). Ngomongin soal rilisan kaset pita Gardenia, boleh juga kalian membaca artikel sebelumnya: CD Album Meadow of Heaven Gardenia & Kaset Pita Meadow of Heaven (Acoustic Version)
Terima Kasih Cumbu Aksara
Ucapan terima kasih tentu saya sampaikan secara tidak langsung kepada mereka, orang-orang yang andil dalam terselenggaranya acara Cumbu Aksara di Banjarnegara. Ucapan terima kasih kepada Mas Reza Dien, Mas Ogre, Mas Viga, Dimas PW, Pak Hartono, Warung Stasiun, Kopi Sabin, dan semua yang terlibat di dalamnya.
Penutup
Terima kasih sudah membaca hingga selesai postingan saya kali ini, jika berkenan jangan lupa ikuti beberapa akun sosial media saya berikut ini:
Facebook: Selamat Hari Air & Ian Alam Sukarso
Instagram: @selamathariair & @ianalamsukarso
Twitter: @selamathariair & @ianalamsukarso
Blog: Kedhana Kedhini Coffee