SELAMATHARIAIR.COM – Beberapa bulan ini kebetulan saya masuk kerja di salah satu perusahaan produksi spare part modifikasi untuk kendaraan baik mobil maupun sepeda motor. Saya sebagai konten kreator di perusahaan tersebut awalnya hanya bertugas untuk motret dan bikin video untuk kanal youtube perusahaan. Oke setelah beberapa bulan, owner konsultasi dengan saya terkait website, pemilik perusahaan mulai tertarik membuat website untuk meningkatkan kekuatan “brand” yang dimilikinya. Dengan study kasus tersebut, maka saya coba beropini (menjawab) tentang pertanyaan yang dilontarkan rumahweb yaitu Website vs Marketplace: Pilihan atau Sinergi?
Jualan di Marketplace
Contents
Sudah bertahun-tahun produk yang dibuat dipasarkan melalui marketplace sebut saja shopee, tokopedia, bukalapak, kemudian untuk promosi produk menggunakan jejaring sosial media instagram dan facebook. Marketplace memang benar-benar membantu penjualan, karena orang yang membuka marketplace seperti shopee, tokopedia, bukalapak, dan lain sebagainya, mereka adalah orang yang sedang mencari sebuah produk, mungkin bisa dibilang 70 hingga 90 persen mereka sedang membutuhkan produk yang dicari. Lain halnya dengan jejaring sosial, mereka bisa jadi hanya sedang mengisi waktu luang, atau sekedar mencari referensi untuk modifikasi kendaraan miliknya.
Marketplace memang tepat untuk jualan, analogi sederhanaya ya marketplace ini adalah pasar tradisional, dimana orang yang berkunjung ke pasar adalah mereka yang sudah punya niatan untuk membeli barang di pasar tersebut.
Website Sebagai Branding
Oke, sekarang kita beralih ngomongin soal website. Website di sini saya bagi menjadi dua kategori, yang pertama adalah website penjualan, yang ke dua adalah website sebagai branding produk. Keduanya kita coba bahas satu per satu di bawah ini:
Website Penjualan
Website penjualan jika dibuat fokus hanya untuk penjualan di sini berarti si pemilik usaha mencoba meminimalisir disraksi dari kompetitor. Jadi sederhananya begini, jika calon pembeli masuk ke website, maka pembeli akan fokus dengan produk-produk yang ditawarkan oleh pemilik website. Lain halnya dengan marketplace, dimana ketika seseorang melihat satu produk A maka akan muncul rekomendasi produk sejenis dari berbagai seller (penjual). Kompetisi harga akan sangat terjadi dan kemungkinan besar pembeli akan memilih produk dengan harga paling rendah.
Website Sebagai Branding
Untuk kategori kedua yaitu website sebagai branding, di sini berarti pemilik website tidak terlalu fokus jualan melalui website, mereka mungkin menjual produk secara offline atau melalui marketplace. Website yang dibuat berisi konten-konten semacam blog yang membuat pembaca (calon pembeli) akan semakin yakin untuk membeli produk yang mereka produksi. Dengan konten yang menarik dan kuat untuk mendoktrin calon pembeli, maka calon pembeli tersebut akan masuk ke marketplace untuk segera membeli produk yang ditawarkan pemilik website, kompetitor di marketplace akan dikesampingkan oleh si calon pembeli.
Gambaran tentang website sebagai branfing mungkin seperti itu menurut pendapat saya pribadi, jika marketplace di ibaratkan sebagai pasar tradisional, website mungkin dapat diibaratkan sebagai Mall, dimana orang (calon pembeli) datang ke Mall tentu banyak tujuan, ada yang hanya jalan-jalan, ada yang nonton ke bioskop, ada yang hanya makan. Jadi website kemungkinan menjadikan produk memiliki pasar yang lebih high class, lebih terlihat mewah dan menjadikan pembeli memiliki kebanggaan ketika membeli produk yang produk tersebut memiliki website.
Jawaban saya adalah sinergi, dimana keduanya sangat penting. Marketplace sebagai ladang untuk transaksi, kemudian sosial media dan website sebagai media publikasi, ya bisa diibaratkan billboard dalam bentuk virtual.
Lalu Bagaimana untuk Perusahaan atau Brand yang Belum Punya Website?
Jawabannya adalah segera buat website untuk meningkatkan branding produk/brand yang Anda miliki. Untuk membuat website diperlukan hosting dan domain, kalian pasti beranggapan bahwa membuat website butuh biaya yang begitu banyak dan prosesnya rumit, ini tentu saja tidak, banyak penyedia hosting murah dan domain murah di Indonesia, begitu juga dengan jasa pembuat website, banyak jasa pembuat website murah saat ini.