Penulis Buku Agama Ratafarian ( Tuhan, Ganja, Rambut Gimbal & Perlawanan ) adalah orang Banjarnegara

Sudah lama sekali tidak menyentuh blog satu ini, entah karena kesibukan atau alasan apa. Terakhir posting di bulan mei 2015, sungguh begitu lama menurutku. Oke, ini awal saya menulis di tahun 2016 semoga tidak carut marut dalam penggunaan bahasa maupun dalam penulisannya, jika memang banyak sekali kalimat yang susah dimengerti, ya inilah karakter blog saya, semoga dapat dijadikan maklum.

Buku Agama Rastafarian akan saya ulas sedikit di postingan kali ini, bukan sesi bedah buku namun lebih ke arah kekaguman saya kepada penulis yang ternyata beliau orang Banjarnegara. Tahun 2012 lalu ketika saya masih aktif & haus mencari referensi musik beserta beberapa yang berhubungan dengannya, kebetulan reggae adalah salah satu musik yang saya gandrungi, jadi yang dekat dengan reggae coba saya cari tau juga, seperti halnya ganja, rambut gimbal, jamaika, afrika dan lain sebagainya, ada satu acara dengan headline Bedah Buku Agama Ratafarian.

Sempat berniat datang ke acara tersebut di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta namun ada halangan yang sehingga saya harus absen di acara tersebut. Tidak terlalu kecewa karena pada saat itu berbenturan dengan acara yang cukup penting juga ( ya masalah pendidikan, saat itu ada acara di kampus ), selang beberapa tahun saya sudah melupakan hal tersebut, namun bulan maret tepatnya tanggal 22 di tahun 2016 ini tak sengaja membaca tweet dari Om Wobal Kincai yang intinya adalah “hari ini tepat hari dimana saya dan teman-teman mengadakan bedah buku Agama Rastafarian” sambil di cc ke akun twitter @rehan_s_rosada yg ternyata adalah penulis buku tersebut. Nah disini perasaan kecewa saya justru muncul, kenapa dulu tidak ikut acara bedah buku. Oh iya intro sebentar tentang Om Wobal, beliau adalah pegiat musik reggae dan pemerhati rastafarian, beliau juga merupakan pengelola website www.nusareggae.or.id (sekarang sudah tidak bisa di akses). Nah kembali lagi ke penulis buku “Agama Rastafarian” yang memiliki nama lengkap Rehan Sapto Rosada, 10 Februari 2012 beliau tweetpic dengan tulisan “Alhamdulillah telah terbit buku saya yang pertama, semoga dapat menambah wacana bagi semua.”

Setelah masuk ke akun twitter beliau, sedikit kaget dengan location yang dituliskan di bio’nya. Tertulis “Banjarnegara”, ini merupakan kejutan bagi saya. 4 tahun lalu buku tersebut terbit, sampai sekarang belum kesampaian untuk punya bahkan membacanya, ditambah lagi ternyata penulisnya adalah orang Banjarnegara. Sangat bangga kepada tanah kandung “Banjarnegara” yang ternyata banyak orang-orang hebat menjadi penyanyi seperti pelantun balada Ebiet GAD, petunju internasional Chris John, kemudian penulis buku seperti Mas Rehan, Mas Wira Nagara dengan buku Distilasi Alkena’nya ( sekaligus dia adalah jebolan dari Stand Up Comedi Indonesia 5 ), dan masih banyak orang-orang hebat lain yang berasal dari Banjarnegara.
Berharap Banjarnegara menjadi lebih baik, lebih nyaman, lebih banyak muncul orang-orang hebat dan berpengaruh di skala nasional maupun internasional.
Tuhan, Ganja, Rambut Gimbal & Perlawanan
Cover Buku Agama Rastafarian